Sejarah Desa

konon katanya pada  awal abad ke-15 ada sebuah erajaan yang sangat di hormati oleh rakyatnya. Dengan segala kebijakannya menjadikan rakayat kerajaan tersebut menjadi tentram dan sejahtera. Raja tersebut adalah Embah SAPU JAGAT nama tersebut merupakan satu julukan kepada sang raja maka rakyat menyebutnya Sapu Jagat namun sayang Raja dan Rakyatnya masih menganut Agama Hindu.
Ketika itu di kacirebonan, sebuah Kerajaan Islam yang di pimpin oleh Syech Syarif Hidayatullah atau sering disebut Sunan Gunung Jati, sedang gencar-gencarnya mengajarkan Agama Islam terhadap rakyat dan kerajaan-kerajaan lain. pada saat itu Syech Fatahillah/ Syarif Hidatatullah mendengar tentang keberadaan Raja Sapu Jagat yang bertempat di Daerah Pasawahan , sehingga utusan Syech Sarif Hidayatullah  atas perintah rajanya berkunjung ke Raja Sapujagat, tujuannya adalah mengajak Raja Sapujagat beserta rakyatnya untuk memeluk Agama Islam seperti yang di ajarkan Raja Kacirebonan. namun Raja Sapujagat  menentang keras utusan Raja Kacirebonan bahkan menentang Raja Kacirebonan untuk mengadakan peperangan dimana yang kalah harus menyerahkan tahta Kerajaan beserta rakyatnya kepada yang menang.
Mendengar cerita dari sng utusan, langsung Raja Kacirebonan memerintahkan para Ponggawa dan Prajuritnyauntuk menyusun kekuatan demi memenagkan kebenaran. Tak lama kemudian terjadilah pertempuran antara perajurit Kacirebonan dengan Kerajaan Pasawahan yang sombong dan takabur tersebut. Akibat kekurangan bala tentara raja Sapujagat terdesak  dan dapat ikalahkan oleh Kerajaan Kacirebonan.Namun, Sang Raja Sapujagat kabur dengan kedua anaknya, menyadarai hal itu prajurit Kacirebonanpun mengejar sang RAJA SAPUJAGAT yang menurut sebagian saksi kaburnya kearah selatan.
Singkat cerita dalam pelarian "EMBAH SAPU JAGAT" sudah terasa tidak kuat akhirnya bersembunyi di rumpun oyong yang lebat dan kebetulan rumpun tersebut tempat berteduhnya seekor kijang. Prajurit Kacirebonan melihat Embah Sapu Jagat Masuk Kedalam rumpun tersebut, ketika akan di tangkap kijang yang kaget akibat kedatangan manusia. melihat kejadian tersebut Prajurit Kacirebonanpun mengejar sang kijang yang lari kencang akibat kaget oleh Embah Sapu Jagat. Hingga sore hari setelah sampainya di adaerah Ujungberung karena daerah tersebut adalah daerah terakhir pengejaran, sang Prajurit akhirnya memutuskan untuk pulang ke Kerajaan Kacirebonan tanpa dibarengi oleh buruannya yaitu Raja Sapu Jagat.
Akibat dari pertemuannya dengan sang kijang Dusun Rumpun Oyong tadi Akhirnya Raja Sapu Jagat berucap Sumpah (Memberikan suatu pantrangan) kepada Masyarakat Uyung Burung yang saat ini di ubah menjadi UJUNGBERUNG . 
"Barang siapa yang memakan buah Oyong maka akan terkena penyakit gatal-gatal yang tidak bsa di obati sampai penderita mau mengakui kesalahannya di depan Makam Embah Sapu Jagat di daerah Pasawahan. dan tidak boleh memakan dan menyakiti kijang yang akibatnya akan menjadikan suatu bencana besar bagi daerah UJUNGBERUNG." 
Maka ada kemungkinan Kuwu Pertama dan Kedua yaitu RADEN KECI dan RADEN SELUT yang merupakan Anaka Sang Raja Sapu Jagat, karena asal Kuwu tersebut berasal dari Daerah Pasawahan 

Akhirnya selesai juga penulisan tentang Sejarah Desa Ujungberung

Dan Buat Yang Baca Mohon beri komentar, kritik dan sarannya untuk membangun dan untuk kemajuan Blog Desa Ujungberung ini. 
"+" Ronirano"+"edwincamacho

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Masukan saran dan kritik teman-teman di Pos Komen ini, tpi yang membangun, dan jangan beri komentar sepam.
demi memajukan blog ini agar kedepannya bisa lebih baik lagi.

Data Entri